Laki-laki Senja (Seolah Bryce kepada Julie di film Flipped)


Senja itu,
Di tepi jendela kaca yang sedang merekam matahari terbenam
Engkau bilang:
Ko itu laki-laki senja
“Teduh, lembut, memikat, dan mempesona segala-gala”
“Namun berhenti di situ”

Nada suaramu di puncak, sebelum kemudian merambat turun.

Ko hanya mengantar”
“Seperti mengantar matahari ketika hendak melingkar ke perantauan malam”
 Itulah Ko, senja

Mirip si terhukum mati, Aku seperti terikat di tiang.
Kepalaku ditutup kain hitam. Seperti akan ditembak mati.

Lalu Engkau kembali bilang:
“Berkeliling sebentar denganmu di pinggir-pinggir cakrawala memang
 bikin mabuk kepayang”
Kira-kira sebagaimana di Eden”
“Namun berakhir di situ”
“Digdayamu gentar di bibir malam”
Ko tak punya nyali menyeberangi malam, bersamaku
“Persis betul senja

lalu senyap.

Seluruh panca inderaku langsung lumpuh persis setelah Engkau
menyebut senja di penghujung baris

Dan entah bagaimana,
dari balik jendela kaca yang telah selesai merekam matahari terbenam,
Senja sudah menyusut hilang

Dan benar katamu:
“Senja hanya mengantar”

Mengantarku mati di hadapan regu penembak yang buru-buru Engkau
perintahkan menarik pelatuk.

*Ko = Kau.

Komentar

Postingan Populer