Kuasa
Kau begitu kokoh di singgasana.
Meski itu tak pernah membabtismu jadi bijaksana.
Namun, bahkan rumput-rumput di padang sampai rela
menyerahkan idealismenya di bawah telapak kakimu.
...
Aku jadi begitu gusar ingin menunda kemahakuasaanmu.
Barangkali pertama-tama dengan melacak akarmu,
membongkarnya,
lalu memporak-porandakannya sampai tamat.
Hingga kau pun memilih menyangkal dirimu sendiri.
Tiga kali.
Hingga ayam berkokok.
Komentar
Posting Komentar