Random?
Aku melihat kita tersambung satu dengan yang lain
Dalam
pola-pola yang kerap mengejutkan
Termasuk
ketika puisi ini menjalar sampai ke sumsum tulang
belakang
Dan
kau merasa aku sedang memandumu menuju ketidakterbatasan
Lalu
masihkah kau beriman pada random?
(WatuLangkas, Oktober 2014)
Komentar
Posting Komentar